Sabtu, 22 Maret 2014

TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENALARAN

Definisi Penalaran 
Penalaran memberi keyakinan bahwa suatu pernyataan atau argumen layak untuk diterima atau ditolak. Penalaran logis merupakan salah satu sarana untuk memverifikasi validitas suatu teori.
Penalaran merupakan aktivitas atau proses berpikir logis dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk yang bertujuan untuk pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.

Definisi Penalaran Menurut Para Ahli :
  1. Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
  2. Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
  3. Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
Ada dua jenis penalaran ilmiah atau pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penulisan ilmiah terbagi menadi dua, yaitu:

1. Penalaran  Induktif
Penalaran induktif adala suatu metode berpikir dari hal yang bersifat khusus menjadi bersifat umum.  Penalaran induktif terbagi dalam tiga bentuk, yaitu:
- Generalisasi
Generalisasi adalah sebuah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dari peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh : seorang ibu dapat membeddakan atau menyimpulkan arti tangisan dari seorang bayinya, sebagai ungkapan rasa lapar, haus, sakit dan rasa tidak nyaman.

2. Penalaran deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh paragraf deduktif         :
 Kebersihan sangat menjadi masalah di sekolah. Ini terjadi karena banyak murid-murid yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal “kebersihan adalah sebagian dari iman”.

- Analogi
Anologi adalah suatu penalaran yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi mempunyai sifat yang sama. Analogi memiliki 4 fungsi, antara lain:

- Klasifikasi
Menyimpangkan kekeliruan
·     Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat yang sama
·     Meramalkan kesamaan
Contoh analogi: Demikian pula dengan wanita yang baik dan yang sombong, mereka juga sama ingin dicintai.

C. Konsep Dan Simbol Dalam Penalaran
Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

D. Salah Nalar
Salah nalar Kekeliruan dalam proses berpikir karena emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan. Contoh: Menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling sulit di antara keterampilan berbahasa yang lain.
● Macam-macam salah nalar :
1. Generalisasi yang terlalu luas. Semua anak yang jenius akan sukses dalam belajar. Semua pejabat pemerintah korup.
2. Kerancuan analogi. Negara adalah kapal berlayar menuju tanah harapan.
3. Kekeliruan kausalitas. Saya tidak bisa berenang karena saya bukan keturunan perenang.
4. Kesalahan relevansi. Saya memilih dia karena dia baik dengan saya.
5. Pembenaran. Semua juga begitu.
6. Kurang memahami persoalan. Pendekatan komunikatif adalah pembelajaran bahasa yang diarahkan pada bagaimana berbicara.
7. Prestise seseorang. Hendaknya cermat dalam mengutip pendapat orang.

Macam – macam generalisasi :
a) Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.


b) Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar