Sabtu, 22 Maret 2014

TEORI – TEORI TENTANG METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH

(Tugas 1)

Metode ilmiah

● PENGERTIAN
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

1. Menurut Almadk (1939)
”Metode Ilmiah adalah suatu cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan , pengesahan , dan penjelasan kebenaran .”
2. Menurut Ostle (1975)
“Metode Ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh suatu interelasi .”


● Unsur metode ilmiah
  1. Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
  2. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
  3. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
  4. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
  5. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)


●DNA/contoh
Setiap langkah diilustrasikan dengan contoh dari penemuan struktur DNA:
  1. DNA/karakterisasi
  2. DNA/hipotesis
  3. DNA/prediksi
  4. DNA/eksperimen

Contoh tersebut dilanjutkan pada tahap "Evaluasi dan pengulangan", yaitu DNA/pengulangan.

Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
  • Rasa ingin tahu
  •  Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
  • Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
  •  Tekun (tidak putus asa)
  •  Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
  •  Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)

Penelitian Ilmiah
Salah satu hal yang penting dalam ilmu pengetahuan adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian ilmiah didefinisikan sebagai rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam. Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali mengalami retroduksi. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
  1. Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
  2. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
  3. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
  4. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.


Langkah Pelaksanaan Penulisan Ilmiah


Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :

1. Bagian Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:

1. Halaman Judul

2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya


2. Bagian Tengah. 
1. Bab Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori

3. Metode Penelitian
4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab Kesimpulan dan Saran


3. Bagian Akhir.
3.Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :
A. Bagian Awal.
            Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi    yakni sebagai berikut :

1. Halaman Judul

         Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.

2. Lembar Pernyataan

            Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3. Lembar Pengesahan
            Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4. Abstraksi
            Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5. Kata Pengantar
            Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6. Halaman Daftar Isi
            Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan nomor urut halaman.
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

B. Bagian Tengah.
1. Pendahuluan
            Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

a. Latar Belakang Masalah

Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.

b. Rumusan Masalah

Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.

c. Batasan Masalah

Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.

d. Tujuan Penelitian

Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.

e. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.

b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.

f. Sistematika Penulisan

Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah

2. Landasan Teori

            Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
3. Metode Penelitian
            Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
4. Analisis Data dan Pembahasan
            Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
5. Kesimpulan (dan Saran)
            Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
- Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
- Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

C Bagian Akhir
- Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan
- Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.



TUJUAN MEMPELAJARI METODE ILMIAH :
1. Mengetahui tata cara penulisan ilmiah.
2. Dapat menyusun fakta yang nyata dan data tersusun secara sistematis.
3. Menambah wawasan dalam menggunakan teknik yang cepat dan tepat untuk digunakan dalam menyusun sebuah tulisan ilmiah.
4. Mengetahui bahasa yang digunakan pada tulisan ilmiah yaitu bahasa baku. metode ilmiah biasanya di dasari oleh sikap ilmiah , sikap ilmiah di sini adalah Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar