Nasib budaya
yang hampir terlupakan
Maraknya pengklaiman malaysia
terhadap budaya kita membuat rakyat Indonesia gerah kepada malaysia,Mulai dari
batik,reog,rendang,hingga lagu rasa sayange.hal ini pun membuat hubungan antara
kedua negara. Masyarakat indonesia dengan gencar mengecam dan merasa marah pada
rakyat malaysia yang secara terang-terangan mengklaim budaya asli milik
kita.demo besar besaran diadakan dimana-mana.semangat cinta dalam negeri
meningkat tajam di seluruh pelosok negeri. di sisi lain apakah kita tak pernah
berpikir patutkah kita marah pada malaysia.
Para pemuda cenderung mencintai budaya negeri
lain yang tak selalu membawa dampak positif bagi kita. free sex,dugem,
merupakan kegiatan yang paling disenangi pemuda kita saat ini.film tentang
cinta menjadi tontonan wajib bagi pemuda bangsa kita.sayangnya ketika ada
segelintir pemuda yang mencoba mempelajari budaya kita sendiri,teman temannya
malah menjerumuskan mereka pada hal yang buruk.banyak alasan untuk membuat
mereka berhenti mencintai negara kita sendiri.mulai dari gak gaul sampai ndeso en
katrok banget jadi alasan yang dipakai mereka.namun saat ini mereka tidak sadar
apa yag mereka perebutkan,kita ini sebenarnya masih punya itu semua,hanya saja
tak dimanfaatkan dengan baik,dan ketika dimanfaatkan dengan baik oleh orang
lain kita tidak terima.mungkin jika saya ibaratkan kita tak ubahnya anak kecil
dengan banyak mainan,kita tak sadar betapa banyak mainan kita sehingga
terlupakan.dan ketika salah satu mainan kita diambil anak lain,kita marah-marah
memperebutkan mainan itu walauun nantinya mainan itu tak dimainkan lagi.
Jadi,daripada kita cuma berteriak
tanpa mereaka dengar,kenapa tidak kita tunjukkan kalau kita mencintai budaya
kita sendiri,tunjukkan kita bisa melestarikan budaya kita.cintai tak cuma di
mulut saja.tapi dengan perbuatan nyata yang membuat dunia ternganga pada kita
betapa melimpahnya dan indahnya kebudayaan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar