Senin, 09 Juni 2014

Resensi novel DEALOVA (tulisan 1)

RESENSI NOVEL "DEALOVA" CINNDY PASKARIA RAINTAMA

I.                                        Identitas Buku
a.            Judul
: Dealova
b.            Jenis Buku
: Fiksi Teen Lit
c.            Pengarang
: Dyan Nuranindya
d.           Desain Sampul
: Marcel A.W
e.            Tahun Penerbit
: 2006
f.              Penerbit
: PT. Gramedia Pustaka Utama
g.            Tempat Penerbit
: Jakarta
h.            Jumlah Halaman
: 304 halaman
i.                Tebal Buku
: 20 cm
j.                Harga
: Rp.34.500
                                                                          
II.                                    Tentang Penulis
Dyan Nuranindya lahir di Jakarta, 14 Desember 1985, anak terakhir dari dua bersaudara. Dyan yang lebih akrab disapa "Dichiel (Dyan Kecil) oleh teman-teman sekolahnya ini tidak pernah terpikir untuk menjadi penulis. Baginya, menulis merupakan bakat yang terpendam, tapi ternyata sekarang berhasil dia temukan. Sebenarnya hobinya adalah menggambar. Tidak heran Dyan pernah menyabet Juara I Lomba Poster sewaktu SMP dan memperoleh beberapa penghargaan. Berbagai kegiatan pernah digelutinya. Mulai dari dunia tarik suara sampai pecinta alam yang membuatnya menyukai dunia panjat tebing.

III.                                Cerita Singkat
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang bernama Karra. Karra cewek tomboi yang jago main basket.Tampangnya manis dan santai. Namun dia anaknya pemarah. Beruntung menjadi cewek seperti Karra. Selain punya kakak cowok yang sayang banget sama dia, yang bernama Iraz. Teman-teman Iraz juga sangat senang berteman dengan Kara. Terutama ibel, cowok jago main gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel. Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek saat ibel menunjukkan perhatiannya. Karra ditaksir anak baru di sekolah yang jago main basket, bernama Dira. Tampang dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Bahkan Karra sempat membenci sifat Dira yang seenaknya sendiri. Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Benci itu berubah menjadi cinta. Tetapi disaat cinta itu mulai berkembang, ternyata Dira harus meninggalkan Karra untuk selamanya. Karra yang sedih dan kesepian mulai merasakan perhatian dari Ibel dan dia pun akhirnya sadar kalau Ibel sangat perhatian kepadanya. Karra pun jatuh cinta pada Ibel, dan mereka saling mencintai.

IV.                               Unsur Instrinsik
a.            Tema
: Perhatian, rasa sayang dan kesabaran akan menumbuhkan rasa cinta.
b.            Alur
:  Alur  Campuran.
1.         Konflik : Ketidak tahuan keadaan yang sebenarnya.
2.         Klimaks : Pria yang dicintainya ternyata mengalami penyakit paru-paru yang sangat parah,sehingga ditinggal pergi untuk selamanya.
3.         Penyelesaian : Menerima dengan tabah.
c.            Sudut Pandang
: Dalam novel ini, pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga seraba tahu.Dalam sudut pandang ini, cerita dikisahkan dari sudut ”dia”, namun pengarang, narator dapat menceritakan apa saja hal-hal yang menyangkut tokoh ”dia” tersebut.
d.           Penokohan
Ø Kara    : Gadis tomboi yang suka bermain basket.
Ø Iraz      : Kaka dari kara yang sangat sayang dengan adiknya.
Ø Ibel       : Teman dari Iraz yang perhatian juga dengan Kara dan jago  bermain Gitar.
Ø Dira     : Cowo yang cool,cuek tapi menarik perhatian Kara dan jago juga dalam bermain basket.
Ø Finta   : Sahabat yang sangat setia dan pengertian
e.            Gaya Bahasa
: Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku agar masyarakat umum, khususnya para remaja mudah mengerti dari cerita novel tersebut

V.                                   Bahasa dan Pilihan Kata
a.               Kelebihan
: Banyak hal- hal yang menarik dalam cerita novel tersebut. Karakter tokohnya juga tidak monoton. Bahasanya bahasa anak muda. Cerita novel ini saling berkaitan dan smea bagus.
b.               Kekurangan
: Masih menggunakan kertas buram. Ceritanya sedih namun happy ending. Namun bahasanya masih tampak kaku.
c.                Kritikan
: Menurut saya, meskipun novel ini menceritakan suatu kisah cinta seorang remaja namun alangkah baiknya bahasa yang digunakan harus baku dan tidak kaku.Selain itu, dalam novel ini peran orang tua sangat kurang dan akhir cerita yang kurang jelas.

VI.                               Penutup

a.            Simpulan
: Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa berharganya nilai sebuah kehidupan yang harus dihadapi dengan ketegaran, ketulusan hati dan kejujuran.
b.            Saran
§  Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang.
§  Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca
§  Pengarang seharusnya mencantumkan peran orang tua lebih banyak.

LAPORAN ILMIAH / SEMI ILMIAH (Tugas 5 : Bahasa Indonesia 2)

LAPORAN ILMIAH / SEMI ILMIAH

1.      Pengertian Laporan Ilmiah
Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.

Hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah :
  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
  4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
  6. Laporan ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.[1]


2.      Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a.       Laporan Lengkap (Monograf)
  • Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
  • Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
  • Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
  • Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
  • Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).


b.      Artikel Ilmiah
  • Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
  • Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
  • Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.


c.       Laporan Ringkas
  • Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).[2]


3.      Fungsi Laporan Ilmiah
  • Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
  • Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
  • Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.[3]


4.      Macam-macam Laporan
a.       Laporan berbentuk formulir isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
b.      Laporan berbentuk surat
Laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
c.       Laporan berbentuk memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
d.      Laporan perkembangan dan keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e.       Laporan berkela
Laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnyalaporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
f.       laporan formal/semi formal
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.

5.      Syarat Laporan Ilmiah
  • Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya.
  • Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta.
  • Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum.
  • Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
  • Tulisan disusun dengan metode tertentu.
  • Tulisan disusun menurut sistem tertentu.
  • Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.[4]

6.      Sistematika Laporan Ilmiah
1)      Bagian awal, terdiri atas         :
  • Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
  • Halaman pengesahan (jika perlu)
  • Halaman motto/semboyan (jika perlu)
  • Halaman persembahan (jika perlu)
  • Prakata
  • Daftar isi
  • Daftar tabel (jika ada)
  • Daftar grafik (jika ada)
  • Daftar gambar (jika ada)


2)      Bagian Isi, terdiri atas             :
  • Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
  • Bab II : Kajian Pustaka
  • Bab III : Metode
  • Bab IV : Pembahasan
  • Bab V : Penutup


3)      Bagian Akhir, terdiri atas        :
  • Daftar Pustaka
  • Daftar Lampiran
  • Indeks : Daftar istilah[5]
daftar pustaka: